MAKSUD SYAITAN YANG DIIKAT PADA BULAN RAMADHAN
Ust Zain, Apa maksud dari hadits yang menyatakan : ” Jika datang bulan Ramadlan, maka dibukalah pintu-pintu syurga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan diikatlah para syetan ? ”  
Jawaban :
Maksudnya adalah bahwa Allah swt menjadikan bulan Ramadlan bulan yang penuh dengan barakah dan kebaikan. Siapa saja yang mau berbuat baik, maka Allah akan membantunya, karena suasana dan kondisi sangat mendukung untuk itu.
Begitu juga sebaliknya, Allah telah menutup jalan-jalan yang menuju kepada kejahatan, sehingga sangat sulit seseorang untuk berbuat jahat pada bulan ini. Kita lihat umpamanya umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan sholat terawih, ramai-ramai bangun sebelum waktu shubuh datang untuk makan sahur, setelah itu beramai-ramai juga untuk melakukan sholat shubuh berjama’ah di masjid. Kita lihat banyak orang yang bersedekah, baik berupa uang ataupun makanan untuk orang yang berbuka. Itu semua, karena kondisi yang diatur oleh Allah pada bulan ini, sehingga kondisi tersebut mampu menggiring mereka  beramai-ramai dan berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan.
Begitu juga pada bulan ini, para syetan diikat oleh Allah swt, sehingga tidak bisa bebas untuk mengganggu umat Islam yang sedang melakukan berbagai macam ibadat pada bulan Ramadlan. Oleh karenanya, kita melihat kemaksiatan-kemaksiatan yang terjadi di luar bulan Ramadlan menyusut drastis pada bulan Ramadlan. Wallahu A’lam

Akan tetapi kenapa  di beberapa tempat masih ditemukan kemaksiatan, padahal syetan sudah diikat ?
Jawaban :
Kemaksiatan yang terjadi pada bulan Ramadlan, karena dua kemungkinan:
Pertama : Dalam hadist di atas, diterangkan bahwa syetan hanya diikat saja, syetan tersebut masih hidup, karena Allah belum mematikan mereka. kita ketahui, seseorang yang hanya diikat saja, dia masih bisa bergerak walaupun tidak seleluasa jika dibandingkan dengan orang yang tidak diikat sama sekali, bahkan orang yang diikat kadang kakinya bisa menendang-nendang, bahkan bisa berbicara dan menjerit-jerit sambil mengeluarkan suara yang keras. Begitu juga syetan, walaupun sudah diikat, akan tetapi masih bisa menggoda dan menyesatkan manusia, walaupun godaannya tidak sekuat ketika dalam keadaan tidak diikat.
Kemungkinan kedua : Bahwa yang diikat bukanlah semua syetan, akan tetapi hanya terbatas pada syetan-syetan tertentu, khususnya syetan-syetan yang sangat ganas dan jahat. Sehingga syetan-syetan yang lebih lunak masih bisa bergentayangan untuk menggoda manusia dan menjerumuskannya kepada kemaksiatan. Itulah rahasianya kenapa maksiat pada bulan Ramadlan berkurang drastis, walaupun masih terjadi di beberapa tempat. Wallahu A’lam.